Aquasprite Theme Demo

-

Inilah Sensasi 3D Saat Nonton Bola dari Tengah Lapangan

3 Juli 2010 , Posted by Media Berita Terkini at 22.21

Mau menyaksikan sepakbola dengan cara yang benar-benar beda? Menonton Piala Dunia di bioskop yang dilengkapi efek tiga dimensi (3D) akan membuat Anda merasa berada di tengah lapangan.
Untuk kali pertama sepanjang sejarah Piala Dunia, beberapa pertandingan di Afsel 2010 ini bisa disaksikan dalam wujud 3D. Bisa ditebak, efek dan suasana yang dirasakan penonton menjadi luar biasa.

Saya merasakan sendiri sensasi tersebut saat menyaksikan kedigdayaan Jerman atas Argentina di babak delapan besar. Tampilan dan kualitas gambar yang memang luar biasa dan membuat banyak penonton yang datang terperangah dibuatnya.
Di Jakarta saya sudah menyaksikan beberapa film layar lebar yang juga berformat 3D. Tapi menyaksikan pertandingan langsung Piala Dunia juga dengan format 3D di bioskop adalah pengalaman yang sepenuhnya berbeda.
Untuk siaran pertandingan 3D ini digunakan kamera yang diletakkan pada posisi yang berbeda dengan siaran di televisi pada umumnya. Sepertinya kamera-kamera khusus tersebut diletakkan di atas rumput tepat di pinggir lapangan, juga pada beberapa tempat di tribun penonton.
Hal tersebut membuat gambar-gambar yang diambil menjadi lebih close-up. Inilah yang kemudian membuat penonton seperti berada di tengah lapangan.
Gambar yang terlihat sangat hidup, dengan bantuan kacamata khusus, membuat Lionel Messi dkk atau Phillip Lahm cs seperti benar-benar berada di depan mata kita. Apalagi semua tersaji di layar yang sangat lebar plus tata suara yang sangat memuaskan.
Saat Messi akan mengeksekusi tendangan bebas di babak pertama misalnya. Gambar yang tersaji membuat penonton seakan tepat berada di belakang pundak pemain terbaik dunia tahun lalu itu.
Kesan dramatis makin terasa karena Messi terlihat benar-benar kecil di depan barisan defender raksasa Jerman yang membuat pagar hidup. Sementara di latar belakang, terlihat gawang Jerman terbuka lebar dengan kiper Menuel Neuer berada di bawahnya.
Suasana di dalam studio bioskop juga masih kental berbau sepakbola, dengan banyak penonton berteriak “hhuuuu” jika sebuah peluang terbuang atau tepuk tangan saat gol terjadi.
Untuk menyaksikan babak perempatfinal tersebut saya harus membayar tiket sebesar 120 rand (sekitar Rp 140.000). Untuk laga di babak sebelumnya, tiket dijual dengan 100 rand. Sementara untuk final dihargai 200 rand.
Beberapa bioskop di Afrika Selatan yang bisa menayangkan film-film dalam format 3D umumnya juga menyediakan studionya sebagai tempat nonton bareng Piala Dunia tersebut. Termasuk yang saya datangi di Sternkinekor Classic, Brooklyn, Pretoria.
Meski tiketnya cukup mahal, peminat menonton laga Piala Dunia dalam format 3D sangat tinggi. Saya sendiri sempat kesulitan mencarinya, meski kemudian dapat tiket yang diinginkan.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails